Penulis : A. Adinda Bella Pratiwi
Pelabuhan Larea-rea, salah satu pelabuhan utama di Kabupaten Sinjai, bukan hanya dikenal sebagai pusat aktivitas nelayan dan penyeberangan, tetapi juga menyimpan kisah-kisah misterius yang dipercaya warga sekitar. Salah satunya adalah cerita tentang bau amis darah yang tiba-tiba muncul saat malam hari, meskipun tidak ada aktivitas pemotongan ikan di sekitar dermaga.
Menurut pengakuan seorang petugas jaga malam bernama Pak Idris (nama samaran), ia pernah melihat bayangan hitam melompat ke laut tanpa suara cipratan air. Saat didekati, tidak ada siapa-siapa, dan bau anyir menyengat tiba-tiba tercium kuat. “Saya sudah biasa lihat hal begitu di sini, apalagi habis tengah malam,” ujarnya. Beberapa warga juga mengaku sering mendengar suara langkah kaki di atas dek kapal yang sedang kosong.
Cerita-cerita seperti ini telah beredar turun-temurun, bahkan sejak pelabuhan ini belum diperluas seperti sekarang. Warga sekitar percaya bahwa laut di Pelabuhan Larea-rea dulunya menjadi lokasi karamnya perahu dan tenggelamnya beberapa korban yang hingga kini arwahnya masih gentayangan. Meski tidak tercatat secara resmi, pengalaman nyata warga terus menjadi bagian dari cerita yang menyelimuti pelabuhan ini hingga hari ini.